Mengenal Tanaman Temulawak
Tanaman temulawak mempunyai nama ilmiah Curcuma xanthorhiza, merupakan herba yang menahun, dengan tinggi tanaman yang bisa mencapai 2 meter. Adapun hasil utama dari temulawak adalah umbi atau rimpangnya.
Rimpang temulawak ini terdiri dari rimpang induk yang berbentuk silindris yang ukurannya akan semakin besar seiring dengan pertambahan umur serta rimpang cabang yang berukuran lebih kecil dan tumbuh ke segala arah.
Tanaman ini dapat dikembangbiakkan dengan menggunakan umbi atau rimpang yang terlebih dahulu telah ditunaskan. Tanaman temulawak dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah hingga dataran dengan ketinggian 1.500 dpl. Adapun umbi temulawak dapat dipanen saat tanaman telah berumur kurang lebih 1 tahun.
Rimpang temulawak ini banyak mengandung beberapa macam unsur kimia antara lain : curcumin (zat warna kuning) 1,4% - 4%, minyak atsiri yang terdiri atas phellandren, kamfen dan lain-lain sebanyak 7,3% - 29,5%, zat tepung 37% - 61%, lemak, tannin, serta amilum. Minyak atsiri serta curcumin merupakan zat pemberi sifat khas pada temulawak.
Ø Industri minuman : bir temulawak, temulawak instan
Ø Industri obat/ jamu tradisional
Peralatan
Ø Pisau, untuk mengupas kulit dan memotong rimpang temulawak
Ø Parut, untuk memarut atau menghaluskan bahan
Ø Saringan, untuk menyaring bahan atau memisahkan sari-sari bahan dari ampasnya.
Ø Baskom, untuk menampung hasil pencucian, pengupasan, pemarutan, penyaringan, ataupun pemasakan.
Ø Pengaduk, untuk mengaduk campuran bahan
Ø Wajan, untuk memasak bahan
Ø Kompor, sebagai sumber panas untuk memasak
Ø Ember, untuk menampung bahan pada saat pencucian, pengupasan, dan sebagainya.
Ø Ayakan, untuk memisahkan butiran instan kasar dengan yang halus
Ø Plastik, untuk mengemas temulawak instan yang dihasilkan
Ø Lilin, lampu kecil, plastic sealer, untuk melekatkan atau menutup plastik pengemas
Ø Sendok, untuk memasukkan temulawak instan ke dalam plastik pengemas
Ø Timbangan, untuk menimbang bahan-bahan dan produk yang sudah jadi
Ø Tas plastik atau karton, untuk mengemas atau menyatukan temulawak instan kemasan kecil
Bahan – Bahan
Beberapa bahan yang harus dipersiapkan untuk membuat temulawak instan adalah sebagai berikut :
1. Umbi atau Rimpang Temulawak
Biasanya rimpang temulawak yang digunakan berasal dari temulawak gajah atau temulawak emprit yang mempunyai kualitas tinggi, yaitu memenuhi persyaratan sebagai berikut :
v Sehat, tidak busuk dan tidak kisut
v Segar, belum terlalu lama disimpan
v Cukup Tua
v Bersih dari kotoran
2. Gula Pasir
Gula pasir yang digunakan haruslah berwarna putih bersih dan bebas dari segala kotoran
3. Kayu Manis
Kayu manis yang akan digunakan dalam pembuatan temulawak instan adalah kayu manis yang masih baru (belum terlalu lama disimpan) serta masih memiliki bau/aroma yang segar dan tajam. Sebelum digunakan, kayu manis tersebut harus dicuci terlebih dahulu hingga bersih.
4. Jeruk Nipis
Jeruk nipis yang akan digunakan harus dipilih dari jeruk nipis yang segar, berkulit tipis, tua, serta tidak cacat ataupun busuk. Sebelum digunakan jeruk nipis harus dicuci terlebih dahulu hingga bersih
5. Cengkih
Cengkeh yang digunakan untuk membuat kunyit intan adalah cengkeh yang memiliki bunga utuh, tidak keriput, dan berukuran cukup besar. Sebelum digunakan cengkih tersebut harus dicuci terlebih dahulu hingga bersih.
6. Pandan
Pandan yang akan digunakan sebagai campuran pembuatan temulawak instan harus dipilih dari pandan yang tua dan segar. Sebelum digunakan daun pandan harus dicuci terlebih dahulu hingga bersih.
7. Garam
Garam yang akan digunakan untuk membuat temulawak instan harus dipilih dari garam yang beryodium, bersih dan terbebas dari kotoran berwarna putih dan terbungkus rapat.
Volume Bahan
Volume bahan yang digunakan dalam pembuatan temulawak instan mempunyai perbandingan sendiri, yaitu :
v Umbi temulawak : 5 Kg
v Gula pasir : 10 Kg
v Kayu manis : 0,25 Kg
v Cengkih : 0,25 Kg
v Jeruk Nipis : 5 buah
v Daun pandan : 50 helai
v Garam : secukupnya
Jika akan dibuat temulawak instan dalam jumlah yang besar, maka volume bahan dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan atau disesuaikan dengan perbandingan yang sama.
Cara Pembuatan
Pemarutan
Umbi temulawak yang akan digunakan dalam pembuatan temulawak instan dicuci bersih dan dikupas atau dikerok kemudian diparut hingga lembut/halus. Sementara kayu manis dan cengkih dicuci dan kemudian ditumbuk hingga halus, sedangkan daun pandan dicuci bersih dan ditumbuk untuk diambil sarinya.
Pemerasan
Umbi temulawak yang telah diparut kemudian diperas untuk diambil sarinya. Demikian juga dengan kayu manis dan cengkih yang telah ditumbuk, ditambah dengan sedikit air dan kemudian diperas. Daun pandan yang telah ditumbuk, ditambah dengan sedikit dan diperas. Jeruk nipis dibelah dan diperas pula. Kemudian sari temulawak, kayu manis, cengkih, daun pandan, dan jeruk nipis tersebut dicampur serta disaring kembali.
Penambahan Gula dan Garam
Kedalam campuran sari hasil penyaringan ditambahkan gula pasir ( sebanyak setengah dari volume ) serta garam kemudian diaduk-aduk hingga seluruh gula pasir dan garam yang dicampurkan dapat terlarut sempurna.
Pemasakan
Setelah tercampur rata, sari temulawak tersebut dimasak dalam wajan dengan api sedang. Dalam pemasakan ini perlu diperhatikan agar wajan yang digunakan harus dalam kondisi yang benar-benar bersih dan terbebas dari segala kotoran khususnya minyak. Adanya minyak sisa gorengan akan menyebabkan kegagalan proses pembuatan temulawak instan.
Selama pemasakan, pengadukan harus terus dilakukan untuk menghindari penggumpalan atau penghangusan. Pemasakan terus dilakukan hingga terbentuk adonan yang kental dan berkesan berminyak
Penambahan Gula
Jika adonan sudah kental maka ditambahkan setengah volume gula pasir yang masih tersisa dan tepung beras dengan terus dilakukan pengadukan. Pemasakan dan pengadukan terus dilakukan hingga adonan mengental dan terbentuk serbuk atau bubuk. Dalam keadaan masih panas, serbuk yang terbentuk harus dihancurkan/dihaluskan menggunakan pengaduk hingga menjadi serbuk yang lembut. Penghancuran yang dilakukan dalam keadaan dingin, akan sulit dilakukan mengingat serbuk tersebut telah mengeras. Selanjutnya diangkat dari wajan dan didinginkan.
Pengayaan
Serbuk yang telah dihancurkan, kemudian diayak hingga diperoleh temulawak instan yang benar-benar lembut. Untuk serbuk yang belum lolos ayakan, dapat dihancurkan lagi.
Temulawak instan hasil pengayaan tersebut kemudian segera dikemas dalam kantong plastik ataupun toples.
No comments:
Post a Comment